Panti Asuhan Mitra Yatim Nurul Ihsan telah menjadi rumah harapan bagi lebih dari 300 anak sejak tahun 1999. Mereka bukan sekadar anak-anak biasa; mereka adalah pejuang-pejuang kecil yang telah menghadapi berbagai tragedi. Mulai dari anak-anak korban konflik sosial di Ambon, korban tsunami Aceh, diskriminasi sosial di Nusa Tenggara Timur dan Papua, hingga kesenjangan sosial di Garut Selatan, Cianjur Selatan, dan Bandung.

Di rumah bernama Panti Asuhan Mitra Yatim Nurul Ihsan, kami menghadirkan sosok Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik yang saling melengkapi untuk mewujudkan cita-cita dan harapan bersama: kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semua ini dimulai dari peristiwa konflik sosial di Ambon, saat kami memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok, pakaian, dan bantuan kesehatan, para Tetua Adat disana menyampaikan sebuah permintaan: “Kalau kalian benar mau membantu kami, bawalah anak-anak Kami ke Pulau Jawa, asuh mereka disana, didik mereka sampai jadi orang agar kelak mereka bisa membangun Ambon dengan lebih baik.”

Pada saat itu orangtua dan guru anak-anak ini meninggal, sekolah-sekolah hancur, kondisi lingkungan di Ambon sangat tidak kondusif. Maka dengan izin Allah, Panti Asuhan Mitra Yatim Nurul Ihsan mulai mengasuh anak-anak ini. Kami berusaha mewujudkan kehidupan anak-anak yang sejahtera melalui perlindungan, pengasuhan, dan pemberdayaan.